Laporan: N. Korea kebakaran proyektil di pantai timur

Militer Korea Selatan mengatakan Korea Utara menembakkan beberapa proyektil lepas pantai timurnya Senin pagi dalam apa yang tampaknya menjadi peluncuran kedua dalam sebulan.

Para pejabat Korea Selatan mengatakan rudal terbang sekitar 1.000 kilometer, atau 620 mil, ke perairan lepas pantai timur.

Tidak segera jelas apa jenis rudal ditembakkan atau jumlah pasti, The Associated Press melaporkan.

Tes datang sebagai pemimpin Kim Jong Un mendorong untuk program nuklir dan rudal yang bisa menghalangi apa yang disebutnya AS dan Korea Selatan permusuhan terhadap Korea Utara.

NBC News melaporkan bahwa rudal ditembakkan sekitar 07:36 Senin waktu setempat, atau 17:36 ET pada hari Minggu, menurut seorang pejabat militer Korea Selatan. penjabat presiden Korea Selatan, Hwang Kyo-ahn, menyerukan pertemuan segera komite Dewan Keamanan Nasional, NBC melaporkan.

Korea Utara pada hari Jumat mengancam akan melakukan tes rudal lebih dalam menanggapi dua bulan Foal Elang latihan antara Seoul dan Washington, yang terus sampai April.

Bersama Kepala Korea Selatan Staf mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa peluncuran Senin dibuat dari daerah Tongchang-ri di Provinsi Pyongan Utara. Daerah ini adalah rumah dari Stasiun Satelit Seohae Utara, di mana ia telah melakukan peluncuran roket jarak jauh yang dilarang dalam beberapa tahun terakhir, AP melaporkan.

peluncuran Pyongyang pada pertengahan Februari dari menengah ke menengah-rudal jarak bertujuan untuk menarik perhatian global ke Utara dengan membual kemampuan nuklir dan rudal, kata kementerian pertahanan Korea Selatan pada saat itu. "Hal ini juga percaya bahwa itu adalah provokasi bersenjata untuk menguji respon dari pemerintahan AS yang baru di bawah Presiden Trump."

Peluncuran yang datang sebagai Trump hosting Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di rumahnya Mar-a-Lago estate di Florida.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg bulan lalu mendesak Korea Utara "tidak menaikkan ketegangan lebih lanjut dan untuk kembali terlibat dalam dialog yang kredibel dan bermakna dengan masyarakat internasional." Uni Eropa mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Korea Utara "mengabaikan berulang kewajiban internasionalnya adalah provokatif dan tidak dapat diterima."

Amerika Serikat memiliki 28.500 tentara yang ditempatkan di Korea Selatan sebagai pencegah terhadap agresi potensial dari Utara.

Jual Pipa PVC