Flynn menawarkan untuk bersaksi di Rusia untuk kekebalan

Presiden Trump mantan Penasihat Keamanan Nasional Michael Flynn dilaporkan telah mengatakan kepada FBI bahwa dia bersedia untuk bersaksi tentang hubungan potensi kampanye Trump ke Rusia, dalam pertukaran untuk kekebalan dari penuntutan, menurut laporan Wall Street Journal.

Flynn mengundurkan diri pada Februari, setelah dilaporkan bahwa ia menyesatkan staf Gedung Putih pada interaksi dengan Rusia dan telah membahas sanksi dengan duta besar Rusia Sergey Kislyak menjelang pelantikan Presiden Trump.
The Journal melaporkan, mengutip para pejabat yang akrab dengan masalah tersebut, bahwa FBI dan komite DPR dan Senat Intelijen yang sedang menyelidiki upaya Rusia untuk campur tangan dalam pemilihan AS belum mengambil pengacaranya pada tawaran.

Pengacara Flynn mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “Jenderal Flynn tentu memiliki kisah untuk diceritakan, dan dia sangat ingin menceritakannya, harus keadaan memungkinkan.”

“Meskipun hidupnya dari layanan nasional, media yang terendam air dengan tuduhan tak berdasar, klaim keterlaluan pengkhianatan, dan sindiran setan diarahkan terhadap dirinya. Dia sekarang target tuntutan publik berdasar oleh Anggota Kongres dan kritikus politik lainnya bahwa ia akan pidana diselidiki,”kata pengacara Flynn Robert Kelner dalam sebuah pernyataan.

“Tidak ada orang yang wajar, yang memiliki manfaat saran dari penasihat, akan tunduk kepada mempertanyakan sedemikian sangat dipolitisasi, lingkungan perburuan tanpa jaminan terhadap penuntutan tidak adil," tambahnya.

Kelner mengatakan sudah ada pembicaraan dengan panel DPR dan Senat Intelijen.

Flynn berbicara dengan Kislyak beberapa kali selama masa transisi, termasuk pada 29 Desember, hari maka Presiden Obama membalas terhadap Moskow untuk hacking yang nya dari kelompok politik Demokrat dan individu, yang badan-badan intelijen mengatakan itu dilakukan untuk membantu kampanye Trump.

Trump mantan ketua kampanye Paul Manafort, yang hubungan dengan Rusia telah berada di bawah pengawasan, dan anak-in-hukum Jared Kushner awal pekan ini mengajukan diri untuk wawancara dengan probe Komite Intelijen DPR gangguan Rusia. Mantan pembantu Roger Stone dan Carter Page, yang juga telah menjadi sorotan dalam penyelidikan Rusia juga telah menawarkan untuk berbicara dengan komite - tetapi tidak dengan kondisi imunitas.

Direktur FBI James Comey pekan lalu menegaskan bahwa biro sedang menyelidiki upaya Rusia untuk campur tangan dalam pemilihan presiden 2016 - termasuk link atau koordinasi antara anggota kampanye Trump dan Moskow.

Berikut pengunduran dirinya, wahyu lainnya telah dibuat sekitarnya Flynn, termasuk bahwa ia dibayar puluhan ribu dolar oleh beberapa perusahaan Rusia untuk pidato yang dibuat sebelum menjadi penasihat resmi kampanye Trump.

Flynn menerima $ 56.250 dalam pembayaran untuk pekerjaan yang dilakukan selama dua perusahaan Rusia dan didukung Kremlin berita stopkontak RT.

Dia juga dilaporkan membahas cara untuk mengambil seorang pria ingin oleh pemerintah Turki dari Amerika Serikat tanpa melalui proses ekstradisi hukum.

Percakapan, yang berlangsung selama pemilihan presiden sementara Flynn itu menjabat sebagai penasihat yang belum dibayar kepada Trump, berpusat di sekitar ulama Turki Fethullah Gulen.

Pada bulan September, mengkritik Hillary Clinton atas mantan ajudan diberikan penawaran kekebalan sebagai bagian dari penyelidikan email server pribadinya, Flynn mengatakan, "Ketika Anda diberi kekebalan itu berarti Anda mungkin pernah melakukan kejahatan."

badan-badan intelijen pertama kali diumumkan kepercayaan dari kemungkinan gangguan pemilu Rusia pada bulan Oktober. Sejak itu, komunitas intelijen telah menyimpulkan gangguan dari Moskow memang terjadi, dan beberapa penyelidikan telah diluncurkan ke hubungan yang mungkin kampanye Trump untuk Rusia dan komunikasi di tengah hacks Rusia.

Jual Pipa HDPE