Kim Jong Nam Death: Korea Utara Menyalahkan Korea Selatan Untuk Membunuh Of Kim Jong Un Half-Saudara

Kim Jong Nam, bepergian dengan nama Kim Chol, diracun di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada 13 Februari saat menunggu penerbangan ke Macau. Seorang wanita dilaporkan disemprot racun cepat bertindak padanya dan wanita kedua menangkapnya dari belakang dan menutupi wajahnya. Ia meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit Agen Pipa HDPE.

Hal ini secara luas diyakini Korea Utara berada di balik serangan itu.

Kedutaan Besar Korea Utara menuduh Malaysia memihak Korea Selatan dan melanggar hak-hak internasional Korut setelah para pejabat Malaysia menolak permintaan Pyongyang untuk penyelidikan bersama.

Pihak berwenang Malaysia menahan tiga tersangka dalam kasus ini, seorang wanita Vietnam, seorang wanita Indonesia dan seorang pria Korea Utara. Polisi Malaysia mengatakan mereka juga mempertanyakan seorang pejabat senior di kedutaan Korea Utara dan seorang staf di maskapai keadaan, Gratis Malaysia Today melaporkan. Empat tersangka laki-laki lain, semua Korea Utara, dilaporkan telah melarikan diri dari negara tersebut. The New York Times mengatakan tiga orang lainnya sedang dicari.

Korea Utara menuntut para tersangka segera dibebaskan, mengatakan mereka telah "ditangkap tidak masuk akal." Ini juga keberatan dengan peneliti mengambil kata pejabat Korea Selatan tentang identitas korban.

"Tindakan meminta untuk kehadiran korban keluarga terdekat untuk tujuan identifikasi dan tes DNA tidak mengambil hal dari kami konfirmasi identitas DPRK almarhum [Demokratik Rakyat Korea] warga," kata kedutaan di sebuah pernyataan.

Pihak berwenang Malaysia menolak untuk melepaskan tubuh tanpa kehadiran keluarga terdekat.

Inspektur Jenderal Polisi Khalid Abu Bakar mengatakan Rabu tersangka perempuan mencuci tangan mereka setelah serangan itu, yang menunjukkan mereka tahu mereka berhadapan dengan zat beracun dan tidak hanya melakukan sebuah lelucon.

Tapi kedutaan berpendapat: "Ini berarti bahwa cairan mereka dipulas untuk lelucon tidak racun dan bahwa ada penyebab lain dari kematian."

Agen Pipa HDPE